INIPASTI.COM, MAKASSAR – Aksi 4 November telah usai, namun semangat berbagai Organisasi Masyarakat (Ormas) untuk kembali menyuarakan kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Thahaja Purnama (Ahok) semakin menggelora. Aktifis Non Goverment Organization (NGO) dan Ormas Sulawesi Selatan (Sulsel) memimpin ratusan massa dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan untuk bergabung dengan Gerakan Nasional Pengawalan Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Monumen Nasional di Jalan Merdeka Barat Jakara pusat.
Koordinator Forum Komunikasi Lintas (FoKaL) NGO Sulawesi, Djusman AR yang juga aktivis Anti Korupsi Sulawesi bersama Ketua Markas Daerah Laskar Merah Putih (LMP) Sulsel Andi Nur Alim memimpin aktivis perwakilan dari berbagai daerah di Sulsel dengan jumlah 300 orang dengan mengunakan pesawat dan kapal laut.
Djusman AR mengatakan keberangkatan 300 aktivis ke Jakarta hanyalah perwakilan dari beberapa daerah. Aksi damai ini merupakan aksi jilid dua sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap penanganan kasus penistaan agama yang belum berjalan sesuai tuntutan aksi 4 November.
“Mengingat aksi yang sama juga di gelar di Makassar, begitupula beberapa sahabat aktivis kampus lainnya berangkat dengan pemberangkatan yang berbeda,” ujar Djusman, Rabu (30/11/2016).
Sementara itu Ketua LMP Sulsel Andi Nur Alim mengatakan keberangkatan ke Jakarta sebagai bentuk pengawalan Fatwa MUI yang di perjuangkan teman seperjuangan yang tergabung di GNPF MUI .
“Diharapkan para aktivis di Sulawesi Selatan khususnya di makassar semangatnya tidak luntur dalam mengawal kasus penistaan agama hingga tuntas,” harap Alim.