MAKASSAR – Warga Takalar yang tergabung dalam komunitas Warkop Kembar, Tinumbu Makassar, berharap lima tahun kedepan Takalar bisa lebih maju pembangunannya dibandingkan sekarang ini.
Olehnya itu, dalam pemilihan bupati Takalar mendatang, dia berharap yang betul-betul bersih dari kasus terutama yang berkaitan dengan masalah hukum.
Ruslan Daeng Talli ketua komunitas Warkop Kembar, tidak ingin jika calon bupati maupun wakilnya yang didorong itu, tersangkut masalah hukum. Sebab cepat atau lambat pasti akan diproses oleh kejaksaan maupun pengadilan. Dan sangat menyayangkan ketika terpilih, tapi pada akhirnya juga terseret ke meja hijau.
Mantan Ketua OSIS SMA Negeri 358 Takalar (Saat ini SMAN I), tidak ingin terjadi seperti yang dialami oleh Bupati Barru saat ini yang baru beberapa bulan setelah terpilih, tetapi kemudian ditetapkan sebagai terangka.
“Sangat disayangkan jika baru saja terpilih kemudian tiba-tiba muncul beritanya di media, bahwa bupati yang baru saja terpilih telah tersangkut dengan masalah hukum,” tandasnya.
Daeng Talli mengaku tidak mengetahui banyak perkembangan Pilkada Takalar secara langsung, tetapi dia hanya banyak mengetahui melalui berita-berita di media cetak atau informasi-informasi dari teman-teman.
Ada sejumlah kandidat calon bupati, yakni Burhanuddin Baharuddin (bupati), Nasir Ibrahim (wakil bupati), Syamsari Kitta (pilitisi PKS) dan Andi Makmur Andi Sa’da (mantan wakil bupati Takalar periode bupati H. Ibrahm Rewa).
Sementara wakil bupati sering dimediakan maupun diwacanakan di masyarakat adalah; Nirwan Nasrullah (Sekda Takalar), Ir Alimuddin (Kadis PU Takalar), Ir Alimuddin Daeng Namba (Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel), H Haris Kulle SE (Kepala BPS Takalar), Ahmad Dede (mantan anggota DPR RI dari PPP), Sindawa serta sejumlah nama lainnya yang tidak disebutkan. (nas/yahya)