INIPASTI.COM – Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) merespons prediksi Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyebut Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berpotensi berkoalisi dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres 2024, jika berjalan dua putaran.
Meskipun demikian, juru bicara Timnas AMIN, Billy David, menegaskan bahwa mereka enggan berspekulasi terlalu dini,Selasa, 2 Januari 2024.
“Billy menyebut segala kemungkinan manuver politik bergantung pada hasil nanti. ‘Kami tidak ingin berspekulasi dulu. Peta koalisi dan oposisi lanjutan akan kita tahu setelah pemilu putaran pertama berlangsung,’ ujar Billy,” demikian disampaikan saat dihubungi.
Billy juga menambahkan bahwa Timnas AMIN belum memiliki rencana koalisi atau kerja sama dengan kubu lain jika lolos ke putaran kedua. “Semua kemungkinan masih terbuka,” tandasnya.
Dalam menjaga soliditas, Billy menekankan bahwa Timnas AMIN tetap solid dalam memenangkan AMIN, terlepas dari hasil dan prediksi survei. “Kerja parpol, relawan, dan simpatisan tetap solid apapun prediksi ahli dan lembaga survei,” tambahnya.
Jubir Timnas AMIN lainnya, Muhammad Ramli Rahim, mengungkapkan keyakinannya bahwa pasangan Ganjar-Mahfud mungkin akan bergabung dengan koalisi mereka jika tidak lolos ke putaran kedua Pilpres 2024.
Meskipun demikian, ia juga mencatat bahwa segala kemungkinan masih terbuka, termasuk jika pasangan Anies-Cak Imin tidak lolos.
“Tapi itu kalau pun 02 yang tidak lolos, karena kan tidak ada yang tidak mungkin. Kalau 02 yang tidak lolos, kami yakin suara 02 akan lebih banyak ke Anies,” jelas Ramli.
Menurut Ramli, elektabilitas AMIN terus meningkat berdasarkan hasil survei terakhir. “Kami melihat bahwa memang potensi untuk naik terus itu sangat besar. Gerakan yang kami lakukan semakin kuat,” ungkapnya.
Sebelumnya, LSI memprediksi kemungkinan koalisi antara AMIN dan Ganjar-Mahfud jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran. Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menjelaskan prediksinya atas dasar keunggulan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang mengarahkan paslon 1 dan 3 untuk bergabung di putaran kedua.
“Paslon 1 sama 3 itu saya melihat akan berusaha bergabung di putaran kedua kalau nanti terjadi ya,” kata Djayadi dalam acara ‘Political Show. (sdn)