INIPASTI.COM – Jaringan kedai kopi internasional Starbucks mengalami serangkaian kemunduran dalam setahun terakhir karena boikot dan pemogokan, mengakibatkan penurunan nilai pasarnya sebesar hampir 11 miliar dolar AS pada akhir tahun 2023.
Perusahaan ini terlibat dalam kontroversi setelah kegagalan komunikasi terkait konflik Israel dan Palestina. Starbucks Workers United, serikat pekerja yang mewakili banyak barista, menyatakan solidaritas dengan warga Palestina di media sosial. Respons dan tindakan hukum Starbucks terhadap serikat pekerja memicu boikot dari pelanggan.
Starbucks berjanji untuk menyumbangkan uang ke Palestina, dan CEO-nya, Laxman Narasimhan, memohon pengampunan dari pelanggan. Namun, klaim palsu menyebar di media sosial bahwa Starbucks mengumumkan dukungan terhadap Palestina karena kesulitan keuangan.
Pengguna media sosial dengan akun reeehan_950 menyebarkan klaim tersebut, mencatat pernyataan palsu bahwa Starbucks akan mendukung Palestina karena hampir bangkrut. Starbucks membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa mereka tidak memiliki agenda politik.
Dalam pernyataan resmi, Starbucks mengecam kekerasan dan ujaran kebencian, tetapi tidak mendukung pihak yang berkonflik secara langsung. Perusahaan menyatakan bahwa mereka tidak menggunakan keuntungan untuk mendanai operasi pemerintah atau militer dan tidak akan pernah melakukannya.
CEO Starbucks, Laxman Narasimhan, dalam surat akhir tahun kepada karyawan, menyebutkan konflik global tanpa menyebutkan Israel atau Palestina secara eksplisit, tetapi mencatat insiden vandalisme di beberapa toko.
Selain kontroversi politik, Starbucks juga menghadapi kesulitan pada tahun 2023 karena pemogokan pekerja yang menuntut kondisi kerja yang lebih baik, termasuk peningkatan jumlah staf, penjadwalan, dan negosiasi kontrak.
Klaim palsu di media sosial dan konflik dengan serikat pekerja telah menyebabkan seruan boikot dari pendukung di kedua sisi konflik. Starbucks mendukung keamanan mitra dan pelanggan, tetapi belum menyampaikan permintaan maaf publik atau komitmen partisannya terkait konflik Israel-Palestina (sdn)