INIPASTI.COM, MAKASSAR – Pengajuan anggaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pilkada 12 daerah Kabupaten/Kota oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan hampir mencapai Rp 1 triliun.
Penyusunan anggaran yang mengajukan oleh KPU Sulsel terkait kebutuhan pesta demokrasi lima itu, sebesar Rp 673 Miliar. Sementara, Bawaslu Sulsel mengajukan sebesar Rp 300 Miliar. Dengan jumlah total anggaran keseluruhan mencapai Rp 973 Miliar
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta dua lembaga penyelenggara pemilu itu, meninjau ulang anggaran yang diajukan yang hampir mencapai Rp 1 Triliun. Dengan jumlah pengajuan tersebut, Ia meminta perhitungan rasional kebutuhan anggaran selama proses perhelatan politik itu berlangsung.
“Tetap ada hitung-hitungan yang rasional. Kita mau Pilgub itu sukses dan hitungan-hitungannya seperti apa. Oleh karena itu dengan jumlah yang hampir 1 triliun itu. Saya kira masih bisa kita cari-cari item mana yang bisa dikurangi,” kata Syahrul saat ditemui di Grand Clarion Hotel, Makassar, Rabu (16/11).
Ia mengungkapkan Pemprov Sulsel akan menyiapkan anggaran tersebut. Tetapi, kata Dia harus dirasionalkan berapa real caos yang disiapkan sehinggga dapat dicocokkan untuk mencapai kebutuhan itu.
Syahrul membandingkan kebutuhan anggaran Pilkada DKI Jakarta dengan jumlah penduduk yang lebih besar dari Sulawesi Selatan hanya dianggarkan Rp 580 Miliar. Sehingga Ia meminta KPU dan Bawaslu meninjau kembali anggaran yang diajukan sebesar itu.
“Masih bisa dilakukan pengurangan item, Pilkada DKI Jakarta saja hanya Rp 580 Miliar dengan jumlah penduduk yang lebih besar dari Sulawesi Selatan,” tambah Syahrul.
Sekedar diketahui anggaran Pilgub dan Pilkada 12 daerah di Sulsel yang digelar 2018 mendatang, mengalami peningkatan dua kali lipat. Jika dibandingkan dengan Pilgub Sulsel 2013 lalu hanya sebesar Rp 360 Miliar untuk KPU dan Bawaslu. Dengan anggaran tambahan untuk pengamanan sebesar Rp 80 Miliar.