INIPASTI.COM – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, menciptakan gebrakan kontroversial saat melakukan walk out dalam pidato Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat dan PBB, Gilad Erdan, dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York.
Tindakan ini menuai pujian dari Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, yang menyebutnya sebagai contoh pemimpin perempuan yang tegas dan memahami keinginan publik.
Menurut Meutya, ada dua alasan mengapa tindakan Retno dianggap tepat.
Pertama, dia menilai tidak ada gunanya berdiskusi dengan Israel di forum di mana tidak mungkin mencapai konsensus bersama.
Kedua, Meutya melihat bahwa Retno berhasil merepresentasikan suara kebatinan publik di Indonesia terhadap agresi Israel terhadap Palestina.
“Jadi beliau tepat dalam dua hal, pertama tidak ada gunanya berdiskusi dalam forum di mana Israel tidak mau menerima konsensus bersama di PBB, kedua beliau tepat dalam merepresentasikan suara kebatinan publik di Indonesia terhadap agresi Israel pada Palestina,” ujar Meutya.
Aksi walk out Menteri Luar Negeri tersebut juga dilihat sebagai tindakan yang tidak dilakukan tanpa alasan.
Sebelum meninggalkan ruang debat terbuka, Retno Marsudi telah menyampaikan pidato tegas terkait sikap Indonesia terhadap kondisi di Gaza, Palestina.
“Jadi artinya walk out bukan tanpa peran, namun setelah menyatakan sikap tegas,” tambah Meutya.
Dalam tiga bulan terakhir, Indonesia telah hadir dalam tiga debat terbuka Dewan Keamanan PBB sebagai wujud konsistensi dukungan terhadap perjuangan Palestina.
Video yang beredar menunjukkan Menlu Retno dan sejumlah diplomat lainnya meninggalkan ruang debat saat Gilad Erdan, perwakilan Israel, mulai berpidato.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal, membenarkan walk out yang dilakukan Menlu Retno, menyatakan bahwa Menlu dan beberapa ketua delegasi negara lainnya meninggalkan ruangan sebagai respons terhadap pernyataan Israel.
Aksi kontroversial ini menjadi sorotan internasional, menandakan ketegasan Indonesia dalam menyuarakan penolakan terhadap agresi Israel dan mendukung perjuangan Palestina (sdn)