INIPASTI.COM – Pada tanggal 13 Januari 2012, sebuah kecelakaan kapal pesiar terjadi di wilayah Tuscan Pulai Giglio, Italia.
Kapal pesiar mewah bernama Costa Concordia tenggelam dan mengakibatkan lebih dari 4.229 penumpang yang ada di dalamnya mengalami kesulitan untuk menyelamatkan diri.
Kapten kapal tersebut, Schettino, melakukan kesalahan dengan merubah rute pelayaran demi memikat hati kekasihnya yang berada di kapal, sebagaimana dilansir dilaman Kompas Jakarta.
Akibatnya, kapal oleng dan menabrak karang di sebelah kiri, sehingga separuh badan kapal terendam air laut.
Hal ini mengakibatkan 32 penumpang dilaporkan tewas.
Costa Concordia seharusnya berlayar dari Civitavecchia ke Savona selama tujuh hari, mengikuti rute perjalanan yang telah ditetapkan.
Namun, Schettino memerintahkan awak kapal untuk mengarahkan kapal pesiar menuju dekat Pulai Giglio, yang mengakibatkan kapal menabrak karang pada pukul 21.45 dengan kecepatan 16 knot.
Hal ini mengakibatkan lubang di bagian kiri kapal dan air laut membanjiri bagian bawah kapal pesiar.
Awak mesin berusaha menyalakan mesin darurat, namun usaha tersebut tidak berhasil.
Schettino juga terbukti meninggalkan kapal sebelum proses evakuasi selesai dan sebanyak 300 penumpang masih berada di dalam kapal pesiar.
Ia memilih untuk menyelamatkan diri terlebih dahulu karena ingin memikat hati kekasihnya yang berada di dalam kapal.
Akibat kelalaiannya, Schettino ditangkap dan diadili karena tewasnya 32 penumpang.
Fakta persidangan menunjukkan bahwa Schettino ingin memikat seorang penari Moldova di dalam kapal dan telah mengakui bahwa dirinya dan Schettino adalah sepasang kekasih (sdn/kom)