INIPASTI.COM, MAKASSAR- Masih sering ditemukannya penipuan melalui jasa perjalanan umrah dan haji, membuat Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Agus Arifin Nu’mang mengingatkan masyarakat, agar berhati-hati memilih layanan jasa perjalanan, dan tidak tergiur dengan janji menggiurkan dan harga murah.
“Sebaiknya jangan cepat terpengaruh dengan harga murah serta janji tidak rasional yang ditawarkan oleh layanan jasa perjalanan umrah atau haji,” kata Agus, ketika acara Pelantikan Tim Kerja Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum di Bidang Penghimpunan Dana Masyarakat dan Pengelolaan Investasi Provinsi Sulsel, Kamis (15/12/2016).
Mengenai, banyaknya kejadian tindakan melawan hukum, tapi mengatasnamakan keagaman, Agus meminta Departemen Agama (Depag), melakukan pembinaan umat agar masyarakat sadar untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum yang berpotensi merugikan masyarakat atau negara.
“Sudah banyak kasus yang mengatasnamakan kegiatan keagamaan, tapi ujungnya penipuan, ini tugas Depag untuk terus melakukan pembinan mental umat. Jadi bukan kasusnya saja, tetapi perlu pembinaan mental pelakunya,” terang Agus.
Menurutnya, adanya kasus penipuan melalui layanan jasa perjalanan umroh atau haji, karena terjadinya jumlah daftar tunggu untuk naik haji yang sangat lama. Di Sulsel ada ada masyarakat menunggu hingga 40 tahun kemudian baru mendapat kesempatan untuk melaksanakan Ibadah Haji.
“Kondisi inilah yang membuat masyarakat mau dijanji untuk menunaikan ibadah haji lebih cepat dengan berbagai syarat, serta menunggu terlalu lama,” paparnya.