INIPASTI.COM, JAKARTA – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto kembali menjadi pembicara pada event berskala nasional. Kali ini ia berbicara pada diskusi tematik ‘Melawan Korupsi melalui Pencegahan dan Pengendalian Konflik Kepentingan (PPKK) di Sektor Pendidikan dan Kesehatan’. Acara yang digagas oleh Transparency International (TI) Indonesia ini berlangsung di Universitas Bina Nusantara (Binus), Jalan K H Syahdan No 9 Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (29/11).
Pada kesempatan itu, Danny Pomanto berbagi tips cara pencegahan korupsi yang telah ia terapkan di Kota Makassar. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa tindakan korupsi banyak terjadi ketika segala proses yang berhubungan dengan administrasi dan keuangan sengaja diburamkan dan sengaja dikaburkan. Cara yang paling ampuh menangkal korupsi menurutnya dengan memberikan cukup penerangan atau cahaya, dengan kata lain memperkuat transparansi, integritas, dan partisipasi publik.
“Di Makassar, pada sektor pendidikan kami melakukan lelang jabatan kepala sekolah yang seleksinya dilakukan secara terbuka dan berlapis serta melibatkan berbagai elemen masyarakat. Hal itu untuk mendapatkan kepala sekolah dengan kualitas terbaik,” jelasnya.
Sementara di sektor kesehatan, Danny mengungkapkan, pemerintahannya berupaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui layanan Home Care atau Dottorota’ secara gratis dan dapat diakses melalui call center 112. Ia menambahkan upaya transparansi di bidang kesehatan dilakukan melalui sistem informasi rujukan Rumah Sakit (RS) terintegrasi. Di antaranya RS Wahidin Sudirohusodo, RS Labuang Baji, RS Awal Bros, RS Grestelina, RSU Daya, RSU Tenriawaru Bone, dan Puskesmas Pattingalloang.
Sistem informasi tersebut, lanjutnya, dapat menyajikan data jumlah ruang rawat inap yang tersedia, jumlah dokter ahli, dan tenaga medis yang bertugas di satu rumah sakit.
Selain Danny Pomanto, diskusi ini juga menghadirkan pembicara lainnya. Di antaranya, Rektor Universitas Airlangga Prof Dr Mohammad Nasih, Manager Departemen Demgov TI Indonesia Teguh Sutiono, serta perwakilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi. (*)
Baca juga: Jaksa Samboritta, Pahlawan Makassar Berantas Korupsi
//