INIPASTI.COM, SUNGGUMINASA – Pejabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Soni Sumarsono menilai Masjid Cheng Hoo memiliki sisi keindahan yang unik. Hal itu diungkapkannya saat menghadiri acara Halal bi Halal Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) dan Yayasan H M Cheng Hoo Sulsel. Acara tersebut berlangsung di Masjid Muhammad Cheng Hoo, Jalan Tun Abdul Razak, Hertasning Baru, Kabupaten Gowa.
“Masjid ini unik, mirip dengan yang ada di Palembang, perbedaanya hanya pada warna cat merah yang sedikit berbeda. Saking uniknya, masjid ini bisa menjadi bagian dari daya tarik Sulsel, dan ini kali kedua saya ke Masjid Cheng Hoo, yang pertama di Palembang,” ungkapnya pada acara yang berlangsung pada Sabtu, (30/6/2018) kemarin.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Masjid bergaya khas Tionghoa ini memiliki kekhasan tersendiri dari masjid pada umumnya. “Masjid ini memadukan nuansa Timur Tengah dan China serta perpaduan budaya Bugis Makassar, menjadi daya tarik bagi warga muslim untuk beribadah di tempat ini,” tambahnya.
Di kesempatan ini, ia pun menyampaikan rasa bahagianya bisa hadir, sehingga jauh sebelum kegiatan ini berlangsung, Soni menyiapkan baju batik khusus yang berwarna merah.
Sementara itu, Ketua Yayasan HM Cheng Hoo Sulsel Achmad Fran Sudictar mengatakan, masjid tersebut merupakan bukti nyata bahwa tolerensi antara pemeluk agama terjaga dengan baik di Sulsel.
“Pembangunan masjid ini bukan hanya partisipasi umat Islam, tetapi partisipasi dari pemeluk agama lain di Sulsel, dan kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk siapa saja yang ingin menggunakannya, karena ini bukan milik aliran atau ormas tertentu, tetapi milik masyarakat Sulsel,” ujar Fran Sudictar.
Tak hanya itu, dia juga menyampaikan bahwa masjid ini berusaha memberikan manfaat untuk masyarakat Sulsel, khususnya masyarakat sekitarnya.
“Kegiatan sosial pun telah dihadirkan seperti sunatan massal dan kesehatan gratis. Selain itu, kami juga mendirikan klinik kesehatan. Klinik ini ditujukan bagi pasien tidak mampu dan tidak terjangkau BPJS Kesehatan karena layanan kami bukan komersial tetapi sosial,” tuturnya.
Kegiatan itu pula dihadiri oleh Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni. Abd Rauf menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi yang harus terus ditingkatkan.
“Hal ini sangat diperlukan karna selain untuk bersilaturahmi, halal bi halal ini pun dapat dijadikan sebagai tempat untuk mempererat hubungan kekeluargaan antara umat beragama lain,” ungkapnya Wabup Gowa.(*)