INIPASTI.COM, MAKASSAR – Berulang kali Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto dijadikan pemateri pada acara yang bertemakan pemberantasan korupsi, baik skala lokal maupun nasional. Kali ini, bertepatan pada Hari Anti Korupsi Internasional, ia juga didaulat menjadi pembicara pada Diskusi Akhir Tahun Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GN-PK). Diskusi yang bertema ‘Pencegahan Korupsi dan Pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik’ itu berlangsung di Hotel Aryaduta, Makassar, Jumat (9/12).
Baca juga : Danny Pomanto Jadi Narasumber KPK
Wali Kota berlatarbelakang arsitek itu membagikan tipsnya dalam memberantas korupsi di pemerintahannya. Ia mengatakan, ada lima hal yang perlu dilakukan. “Dalam memberantas korupsi ada hal-hal yang harus dilakukan, yaitu, kita harus libatkan masyarakat, harus dilakukan secara tersistem, kita harus hindari conflict of interest, kita juga harus berani, dan yang terpenting adalah kita harus bergandengan tangan satu sama lain,” jelasnya di hadapan para anggota GN-PK yang baru saja dilantik.
Orang nomor satu di Kota Makassar ini pun menjelaskan satu persatu poin-poin tersebut. Menurutnya, butuh keterlibatan masyarakat untuk memerangi korupsi sebab pemerintah tidak dapat berjalan sendiri untuk melawan kejahatan yang masuk kategori extraordinary crime itu. Korupsi, lanjutnya, juga harus diberantas secara tersistem dan seluruh komponen bangsa harus bergandengan tangan satu sama lain dalam sistem yang sudah terbangun.
Baca juga : Danny Berbagi Tips Pencegahan Korupsi di Universitas Binus
Selanjutnya, menghindari conflict of interest, katanya, adalah hal yang paling mendasar dari upaya pemberantasan korupsi. Dan itu, kata Danny, harus dimulai pada level pemimpin hingga ke bawah. Ia juga mengakui bahwa untuk memberantas korupsi di tubuh pemerintahan dibutuhkan keberanian. Karena terkadang niat baik untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan mendapatkan respon negatif dari segelintir oknum yang ingin melanggengkan budaya korupsi.
“Harus berani. Tanpa keberanian pemberantasan korupsi akan sulit terlaksana,” tegasnya.
Pemilihan Danny Pomanto sebagai pembicara bukannya tanpa melihat pencapaiannya. Sudah terbukti upaya pemberantasan korupsi pada pemerintahannya membuahkan peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari tahun ke tahun. Bahkan, tahun 2016 ini berhasil menembus angka hingga Rp1,3 triliun.(*)
//